Rabu, 24 Agustus 2011

Hikmah puasa ramadhan sebagai bekal untuk 11 bulan yang lain

Sudahkah kita dapat mengambil "hikmah ramadhan" sebagai bekal untuk 11 bulan yang lain? Apakah kita hanya melalui ramadhan setip tahun begitu saja tanpa membekas di 11 bulan yang lain. Terlena sudah diri ini dalam hiruk pikuk dan gemerlap dunia yang menyebabkan kelalaian dan kerumitan dalam hidup manusia. Seolah manusia tanpa "tujuan" dan "bekal" dalam mengarungi kehidupan di dunia yang sementara ini. Banyak yang mengira dengan bekal harta dan pengalaman, manusia dapat menjalani hiddup dengan bahagia. Sudah pasti kebahagiaan semu seperti fatamorgana yang mereka dapatkan dalam menjalani hidup.

Untuk bekal perjalanan hidup seseorang dapat mempersiapkan bekal berupa makanan dan uang. Akan tetapi bukan itu sebagai bekal terbaik bagi manusia, sebaik-baik bekal dalam hidup ini adalah taqwa. Dengan bekal taqwa, hidup kita menjadi tenang dan selamat dunia dan akhirat. "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa" Al-Qur'an surat Al-Baqarah ; 197.

Menurut Allah siapakah insan yang mulia? Di dunia ini, mereka yang tergolong sebagai insan mulia hanyalah yang bertaqwa. "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu" Al-Qur'an surat Al-Hujarat ; 13.

Subhanallah, ternyata Allah begitu mudah membantu orang-orang yang bertaqwa. "Siapapun yang bertaqwa kepada Allah, niscay dia akan mengadakan baginya jalan ke luar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". Al-Qur'an surat Al-Thalaqq ; 2-3.

Maka, kita sebagai umat islam seharusnya berterimakasih pada Allah. Allah setiap tahun memberikan kesempatan kepada kita untuk menggapai taqwa lewat jalan puasa di bulan Ramadhan seperti yang terkandung di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ; 183. Untuk itu berpuasalah sesuai dengan perintah Allah dan sunah rasulullah agar puasa kita tidak sia-sia dan mendapatkan rido Allah. Dengan puasa dapat menjaga dan melatih kita dari perbuatan tidak bermanfaat. Seperti dalam hadist Rasulullah, "Bukanlah puasa itu sekedar menahan diri dari makan dan minum. Sesungguhnya puasa itu ialah mencegah diri dari segala perbuatan yang sia-sia atau tidak bermanfaat dan menjauhi perkataan kotor atau keji, wajiblah engkau berkata: Saya sedang berpuasa. saya sedang berpuasa!" (HR. Khuzaimah dan ibnu Hibban dari Abu Hurairah)

Jika kita telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan serta rangkaian ibadah sunah yang lain. Sudah selayaknya diri ini dapat melakukan muhasabah dan mengambil hikmah ramadhan sebagai bekal di 11 bulan yang lain. Jika perintah Allah dan petunjuk Rasulluh telah kita kerjakan maka mudah-mudahan kita termasuk di dalam kategori ini, "Siapapun yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu" (HR. Ahmad dan Ash-Habus Sunan). Semoga di bulan suci Ramadhan ini kita senantiasa diberikan rahmat, taufiq dan hidayah oleh Allah SWT. Kita diberikan kemampuan untuk melaksanakannya dengan kesabaran dan penuh keikhlasan hanya mengharap ridho Allah sehingga kita dapat sukses meraih predikat "Taqwa" di sisi Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...