Kamis, 30 September 2010

Real game! melaksanakan mutiara hikmah ramadhan

Bulan ramadhan telah berlalu. This time, real game! Sekarang waktunya melaksanakan mutiara hikmah ramadhan  di sebelas bulan yang lain. Training satu bulan telah selesai dan hiruk pikuk ibadah telah berlalu, semoga amal ibadah kita diterima Allah serta semoga kita dipertemukan dengan ramadhan tahun depan. Walaupun bulan suci berlalu beberapa minggu yang lalu namun rindu rasa hati ini untuk bertemu kembali dengan ramadhan. Selepas bulan ramadhan, haruskah kita mengurangi kadar dan kualitas ibadah kita atau bahkan menghentikan  beribadah (semoga Allah menjauhkan kita dari hal yang terakhir ini).  Bagaimanakah sikap dan tindak tanduk kita sebagai orang yang mengaku muslim diluar bulan ramadhan?

11 bulan lain di luar bulan ramadan merupakan real game, ya... seharusnya ungkapan ini yang selalu terpatri  didalam qolbu tiap orang yang bertakwa. Seorang atlit saja sebelum bertanding dalam suatu kancah kejuaraan selalu melakukan training ataupun pusat pelatihan selama beberapa hari agar menjadi hebat dan juara. Demikian halnya dengan setiap orang bertakwa yang juga mengalami masa training yakni di bulan ramadhan agar  dapat melaksanakannya di luar bulan ramadhan. Orang bertakwa selalu mendapatkan dan menjalankan mutiara hikma bulan ramadhan, mutiara hikma ramadhan antara lain:
  1. Tetap menjaga shalat lima waktu diawal waktu (bagi pria diwajibkan berjamaah di masjid)
  2. Tetap menjaga shalat malam walaupun 1 rakaat (witir) serta menjaga shalat sunah yang lain
  3. Tetap menjaga membaca serta mempelajari Al-qur'an dan berusaha mengamalkannya
  4. Tetap menjaga puasa sunah yang lain terutama puasa syawal. Karena puasa ini masih terimbas puasa ramadhan. Hal ini diperkuat dengan adanya hadist rasulullah yang menyatakan bahwa barang siapa berpuasa dibulan ramadhan kemudian dilanjutkan dengan 6 hari dibulan syawal maka dia akan mendapatkan pahala puasa selama satu tahun penuh.
  5. Tetap menjaga makna saum, yakni menahan dari kegiatan yang buruk, gibah, namimah dan berkata yang buruk.
  6. Tetap menjaga rasa berbagi dengan sesama serta bersilaturahim.
  7. Tetap menjaga infaq, sadaqoh dan zakat.
Di awal bulan syawal sebaiknya melakukan evaluasi diri terhadap apa yang sudah kita kerjakan di bulan ramadhan agar berdampak pada sebelas bulan lain di luar ramadhan. Renungkanlah,  sudah baikkah ramadhan kita tahun ini karena sering kali kita terjebak pada euforia di bulan syawal. Bulan syawal terasa terbebas dari gemblengan rutinitas ibadah di bulan mulia. Semoga kita dapat mengamalkan semua mutiara hikmah ramadhan serta agar kita menjadi orang bertaqwa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...