Selasa, 07 September 2010

Libur telah tiba

Libur telah tiba, ya inilah musim yang ditunggu semua orang di Indonesia.  Musim libur lebaran (idul Fitri) dijalani selama kurang lebih 1 minggu bagi para karyawan, lebih lama liburnya anak sekolah. Hampir semua orang menyambutnya dengan senang dengan membayangkan bebas dari segala rutinitas selama ini.

Bagi seorang muslim harus bijak dalam mengisi waktu di hari-hari libur yang panjang. Nikmat waktu luang yang panjang ini merupakan hal yang patut disyukuri dan tidak selayaknya digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan syari’ah. Berikut ini sebagian contoh liburan yang banyak dilakukan orang namun tidak baik untuk kita sebagai seorang muslim.

Banyak tidur di pagi hari. Pada hari-hari sekolah selesai shalat subuh, kita ssibuk menyiapkan keperluan anak-anak ke sekolah, keinginan untuk tidur ditahan agar mereka tidak telat berangkat. Saat liburan seperti ini, selesai shalat subuh banyak dari kita meneruskan tidurnya kembali  dan baru bangun menjelang dzuhur. Padahal banyak berkah yang akan kita dapat saat bangun pagi hari. Dari Shokhar Al Ghomidi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari”.

Jalan-jalan di mal. Bagi sebagian orang, mal merupakan tempat favorit untuk dikunjungi. Walaupun tidak ada anggaran untuk belanja namun dengan melihat-lihat saja sambil membandingan harga barang mal satu dengan yang lainnya sudah memberikan kepuasan tersendiri sehingga terkadang tak terasa berjam-jam kita berada di dalamnya tanpa merasa lelah. Dari Abi Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Tempat yang paling dicintai Allah di suatu negeri adalah masjidnya, dan tempat yang  paling dibenci Allah adalah pasar”. Bahkan tak jarang kita tergiur untuk membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan dan berakibat mubazir (pemboros). Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan” (Al Israa’: 27).

Menghabiskan waktu dengan Ghibah dan Namimah. Libur sekolah merupakan saat yang tepat untuk berkunjung ke tempat teman karena pada hari-hari sekolah malam harinya kita biasa sibuk membimbing anak-anak mengerjakan PR. Namun yang harus diwaspadai saat kita berkunjung adalah jangan sampai obrolan kita dengan teman jatuh kepada ghibah (bergunjing) dan namimah (mengadu domba). Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : “…dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ?” (Al Hujuraat : 12).

Begadang di malam hari. Saat liburan, kita memberikan kebebasan untuk anak-anak untuk tidur agak malam karena  kita tidak perlu khawatir anak-anak akan bangun kesiangan, mau tidak mau kitapun ikut bergadang bersama mereka, dan ini sering menyebabkan shalat fajar jadi telat apalagi musim panas ini waktu fajar terasa sangat cepat. Dari Abi Barzah Al Aslami radhiyallahu anhu, ia berkata “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyukai untuk mengakhirkan shalat isya (berjama’ah),  membenci tidur sebelumnya dan bercengkrama sesudahhnya”.

Menonton TV terus menerus. Mengabiskan liburan dengan menonton TV tanpa henti menjadi pilihan bagi sebagian orang padahal seharusnya kita takut untuk melakukannya jika mengingat firman Allah subhanahu wa ta'ala : “Sesungguhnya pendengaraan, penglihatan, dan hati semuanya akan ditanya (diminta pertanggungjawabannya)”. (Al Israa : 36)
    Marilah kita isi liburan kita dengan hal positif serta tidak meninggalkan shalat serta ibadah yang lain. Jangan terlena dengan hiruk pikuk dunia, jagalah waktu kita dengan mendekatkan diri kepada Allah. Ingatlah waktu tak akan terulang supaya tak menjadi orang yang merugi dengan menghabiskan waktu dengan sia-sia.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...