Rabu, 11 November 2009

Indonesia Kaya Tapi Tak Termanfaatkan

Kaya tapi tidak dapat memanfaatkan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya Alam. Saat ini, batu bara, minyak bumi dan gas diekploitasi dengan besar-besaran. Apakah kita akan terus menggunakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dan menjual hasil alam ini serta mengorbankan masa depan anak cucu kita? Seharusnya kita mulai menghemat dan mencari salternatif sumber energi. Beberapa sumber energi baru yang sifatnya dapat diperbaharui sudah mulai banyak dikembangkan orang di berbagai belahan bumi.

Kita harusnya sadar, betapa banyak potensi di nusantara ini yang belum termanfaatkan dengan maksimal. Sinar matahari misalnya, yang sepanjang hari terus kita rasakan menyengat ini malah tidak dimaanfaatkan. Kita hanya berkoar-koar “global warming”. Limpahan sinar matahari yang tidak terputus sepanjang tahun hanya kita manfaatkan untuk menjemur pakaian dan makanan. Di belahan bumi yang intensitas sinar matahari tidak optimal sudah mulai memanfaatkannya sebagai sumber energi. Di Eropa, di beberapa tempat pusat keramaian disediakan charger tenaga matahari untuk kendaraan tenaga surya. Negeri ini merupakan negara kepulauan, yang memiliki potensi menghasilkan tenaga angin yang besar. Lagi lagi kita tidak dapat memanfaatkan potensi alam nusantara.

Perlu adanya trobosanantisipasi dengan mengkonservasi lahan-lahan tidak produktif dan lahan marginal untuk menghasilkan gas alternatif. Kedelai, jagung, singkong, dan jarak dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar bio (bio fuel) dengan ditanam diantara tanaman induk deng sistem tumpang sari serta dengan memelihara ternak beberapa ekor sapi. Namun kita tidak maksimal memanfaatkannya. Limbah organik dan biji jarak yang dihasilkan bisa diolah menjadi bio briket, sedangkan kotoran sapi dimanfaatkan untuk bahan baku bio gas.

Bahan bakar alternatif tersebut memiliki kesamaan sifat fisika dengan bahan bakar fosil, namun memiliki keunggulan mengurangi konsumsi bahan bakar dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Sebelum mengadakan sumber energi alternatif perlu mengubah pola pikir masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Energi alternatif jugaj bermanfaat menginkatkan fungsi lingkungan hidup.

Saat ini kita harus memberi penyadaran kepada masyarakat agar memperhatikan lingkungan. Memperhatikan memiliki makna meneliti, setelah diteliti baru dimanfaatkan. Sebab Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia, seperti yang terkandung dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 189-191:

(189) Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Tidak selalu kotoran dan sampah tidak ada manfaatnya. Apabila kita mau menetilinya, pasti ada maanfaatnya. Sumber energi alternatif ini merupakan potensi bisnis yang menjanjikan di masa mendatang.

2 komentar:

  1. Artikel yang bagus Mas Adi...
    Salam kenal dan teruskan postingannya..
    Jangan lupa mampir ya..

    BalasHapus
  2. Dibutuhkan lebih dari sekedar usaha keras untuk memamfaatkan sumber daya yang ada. Yang pasti adalah menepis anggapan bahwa kita tidak bisa. Selama orang lain mampu, mengapa kita tidak?

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...