Jumat, 11 Desember 2009

Hidup dan Setelah Hidup

Alam Ruh merupakan Fase pertama manusia. Setiap manusia telah bersahadat di hadapan Allah langsung. Fase kedua, berada di alam rahim Ibu, disini manusa sudah hidup namun aktifitasnya terbatas. Pada Fase ketiga inilah manusia aktif di dunia. Hidup di dunia adalah aktifitas dengan kegiatan aktif.

Dalam fase hidup di dunia ini manusia aktif, aktif adalah melakukan kegiatan berdasarkan kehendak manusia selama hidup didunia. Sedangkan surga dan neraka dibatasi oleh batas yang tipis, surga dibatasi oleh kegiatan yang tidak disukai manusia namun wajib dilakukan manusia, misalkan: shalat subuh, ketika manusia terlelap dalam nikmat tidur diharuskan bangun untuk shalat. Apabila kita melakukan maksiat maka kita membuka pintu Surga.

Neraka dibatasi oleh kegiatan yang disukai manusia terasa nikmat namun terlarang untuk dilakukan. Misalkan : Perbuatan Zina, terasa nikmat namun terlarang, solusi berdasarkan syariat yakni Nikah. Apabila kita melakukan maksiat maka kita membuka pintu Neraka. Ketika Iblis  diusir dari Surga, Iblis meminta persyaratan yakni agar diberi umur panjang agar dapat menggoda anak cucu adam sampai “hari kebangkitan”. Dengan demikian iblis masih dapat menggoda manusia di alam barzah. Fase perjalanan hidup manusia sampai hari akhir.

A. Hidup:
1. (alam dunia)
2. Aktifitas aktif
3. Keg. Sesuai kehendak
4. Batas waktu sementara

B. Mati:
1. (alam barzah/alam kubur)
2. Aktifitas pasif
3. adab / nikmat kubur
4. Batas waktu sementara

C. Hari kebangkitan:
1. (padang masyar)
2. Aktifitas pasif
3. perhitungan amal
4. Batas waktu sementara

D. Hari pembalasan (Hari Akhir):
1. Surga / Neraka
2. Aktifitas pasif
3. adab neraka / nikmat surga     
4. ABADI / KEKAL

Mati adalah aktifitas dengan kegiatan pasif. Pasif adalah melakukan kegiatan tanpa dasar kehendak manusia. Misal: manusia mendapat siksa, manusia hanya menerima tanpa melawan.

Alam barzah adalah alam dengan batas dinding, bukan kuburan tapi alam kubur. Hadist : “ Terputuslah amal ibadah Manusia jika meninggal meninggal, kecuali 3 amal ibadah yang terus mengalir sampai hari kebangkitan:
(1) Amal Jariyah (misal: shadaqah pembangunan masjid)
(2) Ilmu yang bermanfaat
(3) Anak soleh yang mendo’akan orang tua yang sudah meninggal.

Hadiah untuk orang mati dari orang yang masih hidup:
(1) Istigfar, diawali untuk yang masih hidup dan ahli kubur, Al-qur’an&hadist
(2) Do’a yang ikhlas ketika shalat jenazah, hadist
(3) Pembayaran hutang puasa orang meninggal oleh ahli warisnya, hadist
(4) Pelaksanaan nadar naik haji orang tua yang meninggal oleh anaknya,hadist
(5) berdasarkan “maghdab safi’i “ tidak ada amalan dalam mengirim bacaan Al- quraan ke orang yang meninggal karena tidak ada hadist yang soheh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...