Awas bahaya menggunjing

Kita semua sudah mengetahui, dengan beribu alasan apapun menggunjing berdampak menghilangkan semua pahala dan menyebabkan dosa. Tentunya kita tidak mau bila kasih sayang yang diberikan Allah pada hambanya yang telah banyak kita nikmati terhalangi karena hal sepele yakni menggunjing.

Saat ini dengan kecanggihan teknologi, bentuk mengginjing muncul dengan berbagai ragam dan sarananya. menggunjing bisa dengan sarana smsan, chating lewat internet hingga model menggunjing yang lainnya. Tayanga di televisi swasta, atas permintaan penontonnya, juga banyak yang menyuguhkan tayangan yang tak jauh berbeda dari menggunjing.  Pada akhirnya, beberapa kalangan memprotes tayangan ini dan Mui telah mengharamkan infotaiment yang menyuguhkan gosip dan rahasia dapur pribadi artis Indonesia yang lagi naik daun.

Q.S 49 AL-Hujurat, ayat 12: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."

Namun demikian banyak ulama menyatakan ada beberapa gibah yang diperbolehkan. Seperti meminta fatwa ulama atas suatu perkara pribadi atau seseorang tanpa menyudutkan orang tersebut. Atau mengambil ibroh atau pelajaran dari kasus yang pernah dilakukan seseorang tanpa menjustifikasi orangnya hanya membahas perbuatannya saja. Jika melihat gambaran perumpamaan ghibah yang begitu berat dosanya, seharusnyalah kita selalu berhati-hati dan berfikir dalam setiap berbicara adalah langkah terbaik untuk menghindarinya. Semoga Allah memudahkan dan membimbingkita ke jalan yang di ridhainya. Amin ya Rabbal'alamin