“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Surat 2. AL BAQARAH - Ayat 10)
Di Indonesia ada fenomena baru, setiap hari jum’at diadakan senam pagi di setiap BUMN ataupun instansi yang lain. Dengan dalih supaya pegawai sehat sehingga memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Coba anda lihat acara tersebut selalu dipimpin oleh instruktur yang memakai pakaian yang ketat dengan mengumbar aurat wanita. Ditambah lagi dengan goyangan pinggul yang menimbulkan birahi bagi yang melihatnya.
“Astaghfirullah”, bagaimana mungkin orang yang selalu melihat kemaksiatan dapat memiliki jiwa yang kuat.
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah Hati.'" (HR. Bukhori)
Hubungan antara Hati, Otak dan Akal. Hati adalah tempat bersemayamnya akal dan rumah ruh. Akal adalah alat untuk memahami dan mangetahui baik-buruk dan benar-salah. Sedangkan otak adalah penyampai data kepada akal. Dengan demikian, yang bisa memahami dalil-dalil syariát adalah akal. Oleh karena itu kita sebagai seorang muslim seharusnya selalu memelihara hati dengan cara; selalu beribadah pada allah dan terus menimbah atau belajar ilmu dinul islam (Tholibul Ilmi) sehingga nutrisi keimanan akan selalu menjaga hati yang sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar