Bulan sya'ban merupakan salah satu bulan Haram di tahun Hijriyah. Bulan Sya'ban memiliki beberapa keistimewaan. Bulan Sya'ban adalah bulan terdekat sebelum memasuki bulan Puasa Ramadhan. Ada beberapa amal ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah. Bulan sebelum Sya'ban adalah bulan Rajab, tidak ada contoh amal ibadah di bulan Rajab. Dan Bulan setelah Sya'ban adalah bulan Ramadhan.
Dari pada anda puasa Rajab yang tak ada tuntunannya lebih baik puasa sunah di bulan Sya'ban. Banyak orang mengamalkan Puasa Sunah yang mengkhususkan di Bulan Rajab. Puasa khusus di bulan Rajab tidak ada Hadist yang menguatkannya sehingga tidak perlu dilakukan. Banyak Hadist Shahih yang menjelaskan Puasa Sunah di Bulan Sya'ban. Sedangkan bagaimanakah cara melaksanakan Puasa bulan Sya'ban ? Puasa bulan Sya'ban dilakukan selama 15 hari, mulai dari tanggal 1 Sya'ban sampai dengan tanggal 15 Sya'ban. Sedangkan puasa di akhir Sya'ban kita dilarang melakukannya karena dikawatirkan sudah memasuki bulan Ramadhan.
Dalam memasuki Bulan Sya'ban ini, Rasulullah Saw menganjurkan untuk berpuasa pada bulan Sya'ban, sebagaimana diisyaratkan pada hadist-hadist berikut ini:
Menurut Yahya bin Mu'adz, Manusia yg menghormati bulan Sya'ban dan mengisinya dengan amal kebajikan, maka akan mendapatkan Kemuliaan, kedudukan yg tinggi dan kebajikan yg berlipat nilainya disisi Allah, serta mendapatkan syafaat dari Rasulullah Saw. Selain itu mendapatkan sikap hidup yg lemah lembut.
Sebagian Ulama mengatakan bahwa Sya'aban merupakan bulan membersihakan hati, diharapkan pada bulan ini kita menghiasi hati ini dg amal kebajikan dan menjaganya dari perbuatan Maksiat yg dapat menggelapkan hati. Hal ini dapat dengan mudah dilanjuttkan pada bulan Ramadhan.
Sebagian Hukama (ahli hikmah) mengatakan bahwa bulan Sya'ban merupakan waktu untuk memperbaiki jiwa dari sifat-sifat tercela. Diharapkan bulan ini dimanfaatkan dg baik guna membersihkan jiwa dari kotoran dan kegelapan, berganti jiwa yg memancarkan kejernihan dan cahaya yg terang.Mengisi dg amal kebajikan adalah media yg pas, dan salah satunya yg dianjurkan adalah dg berpuasa sunnah, seperti jawaban Rasulullah ketika sahabat Usman bertanya (diatas).
Dari pada anda puasa Rajab yang tak ada tuntunannya lebih baik puasa sunah di bulan Sya'ban. Banyak orang mengamalkan Puasa Sunah yang mengkhususkan di Bulan Rajab. Puasa khusus di bulan Rajab tidak ada Hadist yang menguatkannya sehingga tidak perlu dilakukan. Banyak Hadist Shahih yang menjelaskan Puasa Sunah di Bulan Sya'ban. Sedangkan bagaimanakah cara melaksanakan Puasa bulan Sya'ban ? Puasa bulan Sya'ban dilakukan selama 15 hari, mulai dari tanggal 1 Sya'ban sampai dengan tanggal 15 Sya'ban. Sedangkan puasa di akhir Sya'ban kita dilarang melakukannya karena dikawatirkan sudah memasuki bulan Ramadhan.
Dalam memasuki Bulan Sya'ban ini, Rasulullah Saw menganjurkan untuk berpuasa pada bulan Sya'ban, sebagaimana diisyaratkan pada hadist-hadist berikut ini:
- Hadist Dari Aisyah ra, "Tidak kelihatan oleh saya Rasulullah Saw melakukan puasa dalam waktu sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan tidak satu bulanpun yg hari-harinya lebih banyak dipuasakan Nabi daripada bulan Sya'ban" (HR Bukhari dan Muslim)
Menurut Yahya bin Mu'adz, Manusia yg menghormati bulan Sya'ban dan mengisinya dengan amal kebajikan, maka akan mendapatkan Kemuliaan, kedudukan yg tinggi dan kebajikan yg berlipat nilainya disisi Allah, serta mendapatkan syafaat dari Rasulullah Saw. Selain itu mendapatkan sikap hidup yg lemah lembut.
Sebagian Ulama mengatakan bahwa Sya'aban merupakan bulan membersihakan hati, diharapkan pada bulan ini kita menghiasi hati ini dg amal kebajikan dan menjaganya dari perbuatan Maksiat yg dapat menggelapkan hati. Hal ini dapat dengan mudah dilanjuttkan pada bulan Ramadhan.
Sebagian Hukama (ahli hikmah) mengatakan bahwa bulan Sya'ban merupakan waktu untuk memperbaiki jiwa dari sifat-sifat tercela. Diharapkan bulan ini dimanfaatkan dg baik guna membersihkan jiwa dari kotoran dan kegelapan, berganti jiwa yg memancarkan kejernihan dan cahaya yg terang.Mengisi dg amal kebajikan adalah media yg pas, dan salah satunya yg dianjurkan adalah dg berpuasa sunnah, seperti jawaban Rasulullah ketika sahabat Usman bertanya (diatas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar