Jumat, 05 Februari 2010

Islam about positive thinking

Kita sebagai muslim seharusnya mengetahui makna apa yang diajarkan dalam Islam. Islam harus dijadikan konsep aturan jalan hidup agar kita selamat dunia akhirat dan juga jangan menjadikan Islam sebatas ritual keagamaan saja. Banyak hal dalam islam yang mungkin jarang kita gali, salah satunya adalah positive thinking

Islam memfasilitasi umat manusia agar dapat menikmati hidup ini dengan tenang, damai dan tanpa beban. Menikmati hidup dengan selalu tersenyum, ringan dalam melangkah serta memandang dunia dengan berseri-seri. Inilah impelementasi dari ajaran islam yang memang dirancang untuk selalu memudahkan dan menjadi rahmat bagi Seluruh alam. Untuk mewujudkan hidup yang selalu tersenyum, ringan dan tenpa beban tersebut. Islam memberi tuntunan yaitu diantaranya menjaga keseimbangan, selalu berbaik sangka (khusnudzdzan) dengan positive thinking.

Mengapa Islam sampai menekankan pentingnya Khusnudzdzan dan positive thinking? Paling tidak ada 4 alasan mendasar yang harus kita renungkan, diantaranya:
  • Pertama, ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita kira. contoh terbaik mengenai hal ini adalah kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa. Suatu waktu, Allah memerintahkan Nabi Musa agar menambah ilmu dari seseorang yang sedang berdiri ditepi pantai  yang mempertemukan dua arus laut. Setelah bertemu dangan Nabi Khidir dan mengutarakan maksud pertemuannya. Nabi Khidir mau menerima dengan satu syarat, Nabi Musa tidak boleh banyak bertanya sampai Nabi Khidir sendiri menjelaskan. Ketika dalam perjalanan itu Nabi Musa selalu bertanya dan menafsirkan yang berbeda ketika Nabi Khidir melakukan sesuatu.
  • Kedua, berpikir positif dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan. Ketika seluruh kafilah arab berkumpul di Mekkah pada tahun pertama turunnya awhyu. Allah memerintahkan Raasullullah untuk menyampaikan risalah islam kepada semua kafilah. mereka justru membalas dengan cacian dan menyakiti Rasullullah. Saat itu malaikat menawarkan bantuannya untuk membinasakan mereka yang menyakiti Rasullullah. Namun beliau menolak, Rasullullah memaafkan dan mendoakan mereka. "Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka melakukan semua ini terhadapku hanya karena mereka tidak tahu. Ya Allah tolonglah aku agar mereka mereka bisa menyambut ajakanku untuk taat kepada Mu". 
  • Ketiga, berbaik sangka dapat menyelamatkan hati dan hidup kita. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian. Hati yang tentram adalah hati yang memendam sangkaan dan apriori terhadap orang lain. Kebencian, berburuk sangkan dan berpikir negatif hanya akan meracuni hati kita.
  • Keempat berpikir positif dapat membuat hidup kita lebih legowo, karena Allha seringkali menyiapkan rencana yang mengejutkan bagi hambanya. Ketika sahabat Umar dirundung kegalauan karena baru saja putrinya menjanda. Ia mendatangi sahabat nabi yang lain agar mau menikahi Hafsah, namun mereka menolak. Rasullulah meminta Umar agar legowo, seraya berdoa, "Semoga Allah akan menentukan pasangan bagi Hafshah, yang jauh lebih dari Ustman; serta menentukan pasangan bagi Ustman, yang jauh lebih baik dari Hafshah". Alhamdulillah, tak lama Allah menunjukkan solusi terbaik Nya".

1 komentar:

  1. Islam memang rahmatan lil alamin.
    Yang jelas su'udzon memang dibenci Islam. Dengan berbaik sangka, pikiran menjadi tenang dan hatipun menjadi lapang. Karena tidak ada lawan, yang ada hanya kawan

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...