Selasa, 22 Desember 2009

Shalat dan kehidupan

Coba kita tanamkan pemikiran bahwa kehidupan ada yang menguasai yaitu ALLAH. Mati adalah hal yang pasti. Kaya adalah hal yang tidak pasti.Kelapangan & kesempitan rezeki diatur Allah. Di dalam shalat, Allah yang selalu disebut dalam setiap gerakan maknanya dalam kehidupan kita harus selalu ingat Allah. Dalam Gerakan shalat ada gerakan naik dan turun maknanya dalam kehidupan ada naik ada turun dan kita harus selalu ingat Allah. Ketika menerima nikmat hendaknya bersyukur dengan menyebut nama Allah. Ketika menerima musibah hendaknya berabar dengan menyebut nama Allah.

Disetiap wilayah kehidupan di bumi kita selalu diingatkan Allah melalui kita ketemu ciptaan Allah. Nikmat Allah tidak dapat dihitung.Apabila sudah memasuki waktu shalat manusia selalu beralasan sibuk, repot, pusing karena banyak masalah sehingga berani menangguhkan dan ada yang berani meninggalkan shalat. Padahal kalau dipilah dan diklasifikasi lagi masalah hidup sedikit dan tidak penting tapi dibesar-besarkan sehingga nikmat Allah yang tiap detik kitarasakan terasa kecil. Nikmat Allah lebih besar daripada masalah manusia.

Di dalam shalat kita selalu diingatkan bahwa Allah besar yang lain kecil. Kita hidup dimasukkan kedunia ada yang mengatur nantinya kalau kita keluar dari dunia (mati) juga ada yang ngatur. Semua makhluk di tundukkan Allah, Allah pencipta yang menguasai dan yang memanfatkan  semuanya manusia, namun sebagian besar manusia tidak mau bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah padahal Allah tidak pernah sedikitpun meminta imbalan.

Hati manusia yang tertutup terhadap ayat-ayat Allah yang tersurat maupun yang tersirat menyebabkan hati manusia gelap. Hati yang jengkel, dongkol, mangkel menyebabkan hati gelap sehingga rancangan pikirannya jelek dan selalu berfikir negative. Hati yang gelap sering terjadi benturan. Marah = Api . marah dapat menyebabkan hati mati.

Perintah shalat dan turunnya Al-quran diwaktu malam yang lelap gulita, sehingga dua hal tersebut menjadikan cahaya penerang hati manusia. Shalat dan Alquran selalu mengajak kita lapang dada.

Pohon adalah gambaran Iman, pohon perlu dirawat agar dapat tumbuh dan berbuah. Pohon harus tumbuh di tempat yang terang dan ada cahaya, juga harus sering disiram air. Pohon harus dihindarkan dari api agar tidak mati.

Shalat wajib membaca Al-Fatihah yang memiliki 7 ayat (angka arabnya V, posisinya terbuka ke atas). Sehingga hati selalu terbuka ketika kita shalat. Surat 16 ayat 78 : Manusia dikeluarkan dari perut ibumu tidak tahu apa-apa (artinya hati masih tertutup), Allah beri pendengaran lalu penglihatan lalu pengelihatan lalu hati.

Manusia yang sombong hatinya tidak ikut tunduk pada Allah. Syukur adalah menggunakan nikmat sesuai dengan kehendak yang memberi nikmat yaitu Allah. Apabila manusia manusia mau bersyukur maka Allah akan menambah nikmat.

Anak kecil kalau “makan” susah sekali padahal itu baik untuknya, ada anak yang perlu didorong untuk makan, harus diambilkan, makan sambil berjalan-jalan sehingga tidak dapat merasakan nikmatnya hidangan makanan. Apabila kita melihat cara makan orang dewasa, butuh makan ambil sendiri, tidak perlu dipaksa dan didorong, ketika menghadapi makanan dimakan dengan tenang agar dapat menikmati. Hal ini bertolak belakang dalam hal “Shalat” orang dewasa yang masih seperti anak kecil.

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. betul, saat ini sebagian besar menusia menggalkan shalat karena merka terlena kehidupan dunia

    BalasHapus
  3. terimakasih cak surabaya atas kunjungannya

    BalasHapus
  4. Asshalatu imaduddin ....
    ( Shalat adalah tiang agama ) ...
    kaLo ga' ada tiang (penyangga) ...
    Ga' akan ada bangunan sekokoh di perkotaan ...
    Jadi...
    Sudahkah anda shalat ?????

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...