Senin, 03 November 2014

Makna Hijrah di zaman Moderen

Sudah tak ada lagi hijrah seperti hijrahnya rasul dari Mekah ke Madinah. Kita harus banyak mengambil makna hikmah hijrah di zaman modern. Bulan muharram, banyak orang yang masih mengamalkan tradisi ke sukuan daerah di Indonesia. Jika anda sebagai muslim, tinggalkanlah. Kembalilah ke jalan Allah dengan landasan amal ibadah dan amal kehidupan dari Al-Qur’an dan  Al-Hadist.

Allah maha pemberi maaf dan menerima toubat bagi pelaku amalan budaya yang melanggar aqidah. Marilah kita selalu hijrah ke jalan Allah. 3 hal yang dapat diteladani dari hijrah rasul untuk memperbaiki kondisi umat islam :

  1. Memperbaiki Ukuwah Islamiyah. Kita sebagai muslim dipersatukan dengan aqidah ilamiyah. Hal ini terjadi diantara kaum muhajirin dan anshor. Kaum anshor dengan senang hati membantu mereka dengan harta dan jiwanya karena terikat dengan ketauhidan yang sama yakni sama bertuhankan Allah dan menjadikan Muhammad sebagai rasulullah.
  2. Mendirikan & memakmurkan masjid. Masjid sebagi central kegiatan muslim: ibadah, pendidikan, baitul mal. Masjid harus mampu sebagai layanan social untuk masyarakat muslim. Masjid dapat menjadi segala kegiatan social untuk semua masyarakat muslim. Dari masjid, masyarakat muslim akan kuat secara aqidah, sehat fisik dan sehat secara financial.
  3. Menciptakan pasar madinah.  Pasar yang digunakan oleh muslim. Pasar khusus untuk muslim. Pedagang muslim dan pembeli muslim. Rasul diembargo oleh oleh orang jahilia yang diketuai oleh abu lahab. Kalo rasul dan sahabat membeli harga dinaikkan berlipat-lipat hingga tak terjangkau. Hingga rasul dan sahabat hanya bisa makan makanan ternak. Saudara muslim apakah anda tidak sadar. Semua produk yang ada dipasar adalah produk orang yahudi. Sedangkan orang yahudi akan bertransaksi dagang hanya dengan sesame yahudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...