Senin, 12 Maret 2012

Julaibib Muallaf dari Agama Hindu

Muallaf yang sebelumnya memeluk agama Hindu. Dalam suatu pengajian pada hari minggu, 25-9-2011 di Masjid Al-ikhlas jl. Wonorejo 4 Surabaya.  Profil muallaf dari agama Hindu. Nama muallaf : Julaibib, Nama sebelumnya: Ida Bagus Surya Candra. Tempat tanggal lahir, Kuta Bali 20-12-1970. Agama sebelum masuk islam adalah Hindu Darma. Julaibib masuk Islam baru 1 yahun yang lalu tepatnya masuk Islam pada tahun 2010. Ida bagus memilik sebutan dan memiliki makna dengan sebutan “GUS”. Sebutan ini dikhususkan untuk kasta Brahmana. Dulu di Hindu, beliau berperan sebagai Pedande. Pedande merupakan orang suci umat Hindu.

Cerita awal ketertarikan pada Islam dan keinginan pribadi Julaibib untuk masuk islam bermula pada waktu suatu subuh di  Bali Pada tahun 2007. Saat waktu Subuh, Ida Bagus Surya Candra ini mendengar suara adzan yang membuat dirinya ingin tahu tentang adzan. Ada apasih, orang teriak-teriak di waktu subuh tapi suara ini yang merubah suasana batin. Saya terasa tenang, ada suatu ketenangan batin didalam hati jika mendengar adzan.

Mulailah saya mencari buku tentang islam dan mempelajarinya. Buku pertamakali yang saya beli adalah Buku Fiqih Islam. Selama 28 bulan saya membaca dan mencoba mengetahui isi buku ini. Saya mencoba mencari buku tentang Islam yang lain dan saya membaca buku Al-qur’an dan terjemahannya. Dalam  6 tahun penerbitannya  saya bandingkan dengan penerbit buku yang lain ternyata saya tidak menemukan perbedaan isi buku pada Al-qur’an dan terjemahannya walupun beda tahun penerbitan dan penerbit buku yang berbeda. Ternyata Al-qur’an dan terjemahannya  dalam buku yang berbeda tidak saya temui pengurangan maupun penambahan.

Pada saat membaca & mempelajari Al-Qur'an, saya menyimpulkan bahwa Islam inilah Agama yang Benar. Saya putuskan masuk Agama Islam namun saat itu  belum bersyahadat. Orang yang pertama kali saya ajak masuk islam adalah Istri. Tapi istri tidak mau & akhirnya kami bercerai. Sedangkan di dalam keluarga besar di Bali, Hak & kewajiban saya dihilangkan karena keluar dari agama Hindu. Saya harus mengembalikan sSemua aset & semua harta yang saya miliki.

Saya memeutuskan pergi ke Surabaya Karena ingin yang kuat untuk masuk islam & keinginan yang kuat untuk belajar tentang islam. Akhirnya pada tanggal 5 Agustus 2010, Saya ke Jawa untuk berikrar syahadat di Masjid Ampel. Sesampainya di Surabaya, Saya kecopetan. Karena tak ada biaya, saya memutuskan untuk jalan kaki tapi gak tau arah.

Ternyata saya jalan kaki kea rah Gedangan Sidoarjo. Saya bertemu seorang bapak di depan ruko & diajak ke rumahnya. Saya diterima dengan baik di sana dan saya mengutarakan semua keinginan saya ke Surabaya. Ternyata bapak ini seorang nasrani, dia mengajak saya agar masuk Kristen. Dia menjanjikan akan memberi uang, pekerjaan, rumah, jika saya mau masuk Kristen.  Saya tidak mau masuk Kristen karena keinginan saya yang kuat untuk masuk islam walaupun tanpa diberi uang, pekerjaan dan rumah.

Dengan semangat ingin masuk islam dan belajar tentang islam, saya terus berjalan kaki ke selatan. Sampai di RSUD Sidoarjo saya melihat ada masjid An-Nur.  Saya bertemu Bpk. Kadafi dan akhirnya dipertemukan dengan Bpk. Hidayatullah. Setelah shalat maghrib, saya bersyahadat. Saya masuk islam sepenuh hati saya tanpa paksaan dan tanpa mengharapkan materi dunia. Seperti yang tercantum di dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 208: "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu."

5 komentar:

  1. Tgl 5 April 2012 ustad Julaibib berceramah di desa kami Kertonatan, Kartasura, Sukoharjo. Subhanallah walhamdulillah wallahuakbar.

    BalasHapus
  2. Buat para muallaf yang ingin mempelajari islam silahkan lihaat profil julaibib atau profil muallaf yang lain di blog ini.

    BalasHapus
  3. wajar aja lah pak Julaiibib masuk islam wong ntar bisa kentu 72 bidadari ... trus bisa istri empat... apa gak enak tuh.. bisa foursome... kentu terus...

    BalasHapus
  4. semoga niat muallafnya benar.....karena dimana2 banyak meninggalkan sejarah buruk....semoga ustad muallaf bukan sebagai kedok untuk mengelabui orang2 yg mau dijadikan mangsa, menipu korbannya bisa uang dengan dalih apa saja......nomaden....no hp gonta ganti, akun fb tidak mengidentitskan dirinya....

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...