Kamis, 21 Januari 2010

Do'a sebelum makan dan do'a sesudah makan

Dalam islam selalu mengajarkan adab yang baik dalam melakukan semua aktifitas kita sehari-hari. Adab mencerminkan kebaikan akidah kita. Salah satunya adalah adab makan. Sebelum kita makan seharusnya diawali dengan berdo'a agar kita termasuk orang bersyukur dan berakal tidak seperti binatang, tak memerlukan berdo'a karena tidak diberi akal pada dirinya. Do'a sebelum makan dan do'a sesudah makan seharunya kita ajarkan pada anak-anak kita sedini mungkin supaya hal ini dapat berdampak dalam tingkah lakunya kelak ketika dia sudah dewasa.

Selain diawali dengan berdo'a, adap makan yang lain adalah: dilakukan dengan duduk jangan berdiri. Makan dengan berdiri mungkin saat ini adalah tren yang ada di masyarakat, berdalih acara pesta dan  menyingkat waktu, makan berdiri sambil jalan. Pengunakan tangan kanan hal ini mencerminkan tangan kanan adalah hal-hal yang baik, jangan berbicara ketika makan.  berikut ini adlah do'a sebelum makan dan do'a sesudah makan:
  • Do’a Sebelum Makan :  "Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa ‘adzaa-bannaar.   Bismillahirrahmaaniraahiim."     Artinya : "Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)
  • Do’a Sesudah Makan:  "Alhamdulillahilladzii ath’amanaa wa saqaanaa wa ja’alanaa muslimiina". Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami muslim. (HR. Abu Daud). 
  • Atau ada doa sesudah makan yang lainnya: "Alhamdulilaahilladzi ath’amanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwwatin.  Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan melipahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3 komentar:

  1. Do’a Sebelum Makan
    Maret 30, 2010 oleh kisahrasul
    Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinnaa ‘adzaabannaar

    haditsnya tidak berhak dijadikan hujjah”
    Kesimpulan :
    · Dari penjelasan beberapa ulama Al Jarh wa At Ta’dil di atas diketahui bahwa sanad hadits ini lemah karena Muhammad bin Abi Az Zu’aizi’ah seorang perowi yang kelemahannya tidak ringan disamping Muhammad bin Isa bin Suma’i yang juga dilemahkan oleh Al Hafizh Ibnu Thohir Al Maqdisi.
    · Setelah kita mengetahui kelemahan hadits ini maka sepatutnya kita mencukupkan untuk mengamalkan doa yang berasal dari hadits yang shohih pada saat akan makan yaitu ucapan “Bismillah”, berdasarkan banyak riwayat yang shohih diantaranya:
    1. Umar bin Abi Salamah menceritakan, Aku dahulu sewaktu kecil di bawah bimbingan Rasulullah shallallohu alaihi wasallam, sewaktu aku makan tanganku bergerak ke seluruh sisi dari piring besar yang kami gunakan, lalu Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam bersabda,

    “Wahai anak kecil, ucapkanlah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah yang dekat darimu” . Umar bin Abi Salamah berkata sejak saat itu begitulah tata cara ketika aku makan (sesuai dengan perintah Nabi shallallohu alaihi wasallam) (HR. Bukhari dan Muslim)
    2. Dari Aisyah radhiyallohu anha bahwasanya Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
    “Apabila salah seorang diantara kalian makan maka ucapkanlah nama Allah Ta’ala, jika lupa membacanya pada permulaan makan maka bacalah (saat teringat), ‘Bismillah awwalahu wa aakhirahu’ (Bismillah awal dan akhirnya) [ HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah ]

    Sumber: http://markazassunnah.blogspot.com/2009/10/doa-sebelum-makan.html#more

    BalasHapus
  2. assalam. boleh buat nambah kliping doa dirumah. thanks

    BalasHapus
  3. boleh juga nambahin nilai pr kelas 6......

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...